Pages

Labels

Senin, 06 Juni 2016

Proposal KWU "Choco Cheese Ball"



PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
“CHOCO CHEESE BALL”


Tugas Mata Kuliah Pengantar Manajemen dan Kewirausahaan
Kelas G



Oleh :
Kelompok 11

Anggota:
1.    Selatika Pidiana        (130210204011)
2.    Helvy Ika Sa’diyah   (130210204084)




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016
BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Berwirausaha merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk dijadikan jalan keluar dari permasalahan sempitnya lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia. Banyak cara yang dilakukan dalam berwirausaha, misalnya mengolah barang mentah menjadi produk ataupun barang setengah jadi menjadi suatu produk yang mempunyai nilai jual yang cukup tinggi sehingga dapat dinikmati para konsumen.Agar tidak tergantung dengan lowongan yang disediakan oleh pemerintah kami sebagai mahasiswa ingin membuka suatu peluang usaha yang bahan bakunyapun mudah didapatkan di Indonesia. Indonesia adalah negara agraris sehingga kaya akan berbagai hasil pertanian seperti beras putih, beras merah, beras ketan, sagu dan masih banyak lagi. Sebagai warga negara Indonesia tentunya kita harus memanfaatkan hal tersebut misalnya dengan membuat jajanan atau makanan berbahan dasar hasil pertanian Indonesia yang nantinya bisa kita jadikan sebagai peluang usaha. Dengan melimpahnya hasil pertanian beras ketan di Indonesia maka kami berencana untuk membuat kue tradisional yang bisa diminati berbagai kalangan. Kami memilih kue tradisional agar generasi muda tidak melupakan makanan-makanan tradisional meskipun telah marak makanan-makanan modern dan cepat saji yang ada di Indonesia. Dari segi tampilan kue tradisional memang cenderung kalah dengan kue-kue modern namun dari segi rasa kue tradisional seakan memiliki kekhasan tersendiri di lidah orang Indonesia. Dengan memperhatikan keadaan lapang yang demikianmaka kami berusaha membuat kue tradisional dengan sedikit variasi. Variasi ini kami berikan agar kue yang kami buat tidak kalah saing dengan kue-kue modern yang berbahan dasar gandum. Setelah kami
berfikir mengenai kue tradisional apa yang cocok untuk diberikan variasi namun harganya tetap dapat dijangkau oleh berbagai kalangan maka kami memutuskan untuk membuat kue tradisional “Onde-onde” dengan memberikan variasi pada isi “Onde-onde” tersebut. Jika biasanya onde-onde berisi kacang hijau baik yang kulitnya dikupas atau tidak maka disini kami merubah isi dari onde-onde tersebut dengan cokelat dan keju.Alasan kami menggunakan cokelat dan keju yaitu selain mudah didapat cokelat dan keju juga kaya akan gizi serta dapat lebih menarik pelanggan yaitu generasi muda saat ini yang mayoritas lebih menyukai cokelat dan keju dibanding kacang hijau. Dengan membuat variasi  isi pada onde-onde maka kami juga merubah nama dari makanan tersebut menjadi “Choco Cheese Ball” agar lebih menarik pembeli dan tidak kalah dengan nama-nama kue modern lainnya. Dengan produk variasi ini kami juga berharap lebih banyak lagi generasi muda yang tertarik dengan makanan tradisional baik kalangan atas maupun kalangan menengah kebawah.
1.2       Tujuan
1.2.1    Melstarikan kue tradisional khas Indonesia.
1.2.2    Menjadikan “Onde-onde” sebagai peluang bisnis yang menjajikan.
1.2.2    Membuat variasi kue tradisional yang ada sebelumnya.
1.2.3    Menjadikan “Onde-onde” kembali diminati masyarakat khusunya kalangan muda.
1.2.4    Menyediakan referensi bagi masyarakat dalam pembuatan “Onde-onde”
1.3       Manfaat
            Bagi Mahasiswa
1.3.1        Melatih mahasiswa sebagai mahasiswa yang kreatif dan mampu   menumbuhkan peluang usaha sendiri.
1.3.2        Melatih mahasiswa agar memiliki sifat ulet dan rajin dalam mencoba membuka peluang usaha.
Bagi Masyarakat
1.3.3        Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
1.3.4        Memberikan variasi jajanan tradisional yang murah dan sehat.
1.3.5        Memberikan kesempatan bagi penjual kue tradisional untuk mengembangkan usahanya dengan cara mengadopsi resep kami.


BAB II
RENCANA USAHA

2.1       Gambaran Umum Rencana Usaha
Tepung ketan adalah tepung yang terbuat dari beras ketan hitam atau putih yang diolah dengan cara digiling, ditumbuk atau dihaluskan. Teksturnya mirip dengan tepung beras namun jika diraba, tepung ketan akan terasa lebih lengket. Hal ini karena tepung ketan lebih banyak mengandung pati yang beperekat. Tepung ketan juga banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk beragam kue. Perlu diingat bahwa tepung ketan tidak boleh dimasak terlalu lama agar kue tidak pecah dan berubah bentuk. Hal ini karena sifat ketan yang cepat masak. Mengkonsumsi ketan ternyata menawarkan berbagai manfaat kesehatan yaitu meningkatkan asupan mineral dan vitamin penting bagi tubuh. Salah satu olahan dari tepung beras ketan ialah kue tradisional onde-onde yang banyak dijumpai di seluruh wilayah Indonesia khususnya pulau Jawa. Seiring dengan perkembangan zaman kue ini mulai kurang diminati terutama bagi kalangan muda, dari sini kami mencoba memvariasikan isi dari onde-onde yang biasa kita makan. Bahan baku yang kami gunakan tetap tepung ketan, namun untuk isinya kami  ganti dengan cokelat dan keju yang lebih akrab di lidah anak muda. Onde-onde ini kami beri nama “Choco Cheese Ball” agar lebih menarik dan modern. Tampilan dari onde-onde juga kami variasikan sedemikian rupa sehingga terlihat lebih menarik dan tentunya berbeda dengan onde-onde yang sering kita lihat selama ini. Alasan kami merubah isi onde-onde dengan cokelat dan keju yaitu untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda pada makanan tradisional khas Indonesia dan menyediakan variasi rasa pada pecinta jajanan nusantara.
Tahap awal yang dilakukan untuk memasarkan kue “Choco Cheese Ball” ini adalah melalui sosial media seperti BBM, Instagram, WhatsApp, Facebook, Line. Sosialisasi dan promosi ini juga dialakukan dari individu ke individu agar lebih banyak lagi mahasiswa dan masyarakat yang mengetahui kue “Choco Cheese Ball”

2.2       Visi dan Misi Usaha
            Visi
Menjadikan “Choco Cheese Ball” sebagai kue tradisionalyang lebih menarik dan diminati berbagai kalangan masyarakat di Indonesia.
Misi
1.      Menciptakan inovasi kue tradisional yang sesuai dengan perkembangan zaman
2.      Menciptakan peluang usaha kue tradisional khas Indonesia yang lebih menarik.
2.3              Identifikasi Usaha
            Jenis usaha  yang kami kembangkan ini adalah makanan ringan berupa kue tradisional yang telah dimodifikasi sehingga menjadi lebih menarik. Meskipun ada modifikasi isi dari kue tradisional ini kue tradisional “Choco Cheese Ball” tetap menggunakan tepung ketan sebagai bahan baku dasarnya.
            Sasaran pemasaran produk kami ialah kalangan masyarakat khususnya kaum muda yakni para pelajar dan mahasiswa yang merupakan generasi muda agar mereka tetap mengenali kue-kue tradisional yang merupakan kekayaan bangsa sebagai warisan produk budaya.
            Strategi pemasaran kami disini ialah dengan mensosialisasikan produk secara langsung atau melalui sosial media seperti BBM, Instagram, Whatsapp, Facebook, dan LINE. Diharapkan dengan adanya variasi isi pada kue tradisional onde-onde sebagai program kreatifitas kami lebih dikenal masyarakat Indonesia dan pengembangan usaha kami sekaligus sebagai kegiatan pelestarian kekayaan kuliner bangsa khususnya daerah Jawa.

BAB III
RENCANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI

3.1       Tahap-tahap Produksi
            Tahap tahap pembuatan “Choco Cheese Ball” adalah sebagai berikut:
1.      Menyiapkan alat dan bahan
a.         Alat  :  Baskom, Timbangan, Serok, Sendok, Spatula, pisau, Wajan, panci, Kompor dan gas
b.      Bahan:
Bahan Kulit:
1)        Tepung ketan 250 gr
2)        Tepung beras virg0 ½ bungkus
3)        Gula 100 gr
4)        Coklat bubuk 25 gr
5)        Wijen 100 gr
6)        Baking powder 1 sdt
7)        Minyak goreng ¼ liter
Bahan isian
1)        Keju 25 gr
2)        Cokelat Blok 25 gr
2.      Untuk membuat kulitnya, tuangkan tepung ketan, tepung beras, gula dan baking powder pada baskom
3.      Tuangkan air hangat sedikit demi sedikit, uleni adonan hingga kalis
4.      Bagi adonan yang sudah kalis menjadi 2 bagian
5.      Campurkan cokelat bubuk pada 1 bagian adonan dan uleni lagi hingga kalis dan warna cokelat tercampur rata.
6.      Jadilah dua adonan untuk kulit choco cheese ball masing-masing berwarna cokelat, dan putih
7.      Ambil sebagian adonan putih, cekungkan dan isi dengan irisan keju juga ambil adonan cokelat cekungkan dan isi dengan potongan cokelat blok.
8.      Satukan dua adonan tersebut kemudian bulatkan
9.      Terbentuklah adonan bulatan dengan dua warna.
10.  Gulingkan pada wijen
11.  Goreng dengan api kecil hingga mengembang dan berubah warna agak kekuningan.
12.  Setelah dingin, kemas dan tempelkan stiker agar lebih menarik.
13.  Choco Cheese Ball siap dipasarkan.
3.2       Penentuan Harga
            Harga ditentukaan dengan membandingkan dan menghitung berapa banyak hasil produksi dengan biaya produksi yang dikeluarkan. Biaya sekali produksi yaitu Rp.16.750,- dan menghasilkan 18 kemasan. Sehingga kami memutuskan menjual Choco Cheese Ball ini dengan harga Rp.1.500,- perkemasan.
3.3       Penentuan Target dan Segmentasi Pasar
Sasaran yang kami bidik adalah seluruh lapisan masyarakat baik generasi muda maupun tua dan dari kalangan atas maupun menengah kebawah karena dengan target tersebut kami ingin lebih mempopulerkan jajanan tradisional yang telah kami beri variasi rasa modern namun tidak meninggalkan kesan tampilan tradisional khas jajanan Indonesia.
3.4       Penentuan Strategi (Metode Pelaksanaan) Pemasaran
Strategi pemasaran kami ialah melalui sosialisasi produk secara langsung dan tidak langsung :
a.        Secara langsung.
Memasarkan produk kami kepada semua orang yang menjadi sasaran seperti yang telah disebutkan dan bermitra dengan kedai makanan yang ada di Laboratorium FKIP UNEJ.
b.      Secara tidak langsung
Untuk pemasaran secara tidak langsung kamu memanfaatkan sosial media seperti BBM, Facebook, Intagram, LINE dan Whatsapp karena menurut kami menggunakan sosial media lebih murah dan praktis dibandingkan menggunakan famplet dan memasang iklan di koran atau majalah.
           
BAB IV
RENCANA PEMODALAN
4.1         Anggaran Biaya
              Biaya yang harus dikeluarkan dalam satu kali produksi “Choco Cheese Ball” adalah sebagai berikut:

Tepung Ketan 250 gr
3500
Tepung beras virgo ½ bungkus
250
Gula 100 gr
1250
Wijen 100 gr
1500
Minyak goreng
2500
Baking powder ¼ bungkus
250
Coklat Bubuk 10 gr
1500
Coklat Blok 25 gr
1500
Keju 25 gr
1500
Gas
1000
Kemasan + stiker
2000
TOTAL
Rp. 16.750,-

4.2         Analisis Keuntungan
              Setiap satu kali produksi menghasilkan 72 biji Choco Cheese Ball dan dikemas pada setiap kemasan berisi 4 biji. Dengan demikian setiap satu kali produksi menghasilkan 18 kemasan Choco Cheese Ball. Setiap kemasan dijual dengan harga Rp.1500,- sehingga analisis keuntungannya adalah sebagai berikut:
              L       = TR – TC
                        = (1.500 X 18) – (16.750)
                        = 27.000 – 16.750
                        = Rp. 10.250,-



Keterangan: L    = Laba
                        TR = Penerimaan Total
                        TC = Pengeluaran / Biaya Total

·      Jika hasil penghitungan L negatif, maka Rugi
·      Jika hasil penghitungan L positif, maka Laba / Untung

              Dari penghitungan diatas, maka laba yang diperoleh pada setiap kali produksi adalah Rp. 10.250 dengan keuntungan setiap kemasan yang terjual adalah sebagai berikut:
10.250 : 18 Kemasan = Rp. 569,- per kemasan

DAFTAR PUSTAKA


0 komentar:

Posting Komentar